ITULAH AKU

Cukup lama kuterjemahkan perasaan ini
Betapa sulitnya mencari bahasa yang bisa mewakili hati
Mengungkap hasrat sanubari
Setiap kali perasaan itu meluap – luap
Mencari jalan keluar
Seketika kudapati kekuatan menenggelamkanku
Dalam pusaran liku – liku hidup
Kemudian membawaku pada awang kelembutan
Telah banyak ku habiskan waktu
Untuk berfikir mencari jawaban
Selalu kumunajatkan
Namun semakin ku merenung
Semakin bertambah lekat perasaan itu
Diatas detak jantungku
Waktu telah menjematkannya
Laksana tulang
Hingga yang kutahu hanya dikau
Menghisap semua energi cinta
Dia......!
Tapi dia bukan takdirku
Menunggu itulah aku
28 Juni 2006