Selamat Datang

Sabtu, 22 September 2018

DAMPAK PREKONOMIAN YANG BURUK MENJADI TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH

Disarikan dari artikel DR. Abdul Mannan yang berjudul " dampak krisis ekonomi dunia," di Muat di Rubrik Bayan Majalah Suara Hidayatullah edisi november 2014. DR. Abdul Mannan menilai bhw Krisis ekonomi global dlh pristiwa di saat seluruh sektor ekonomi pasar dunia mengalami keruntuhan, kemudian menimbulkan kepanikan pasar finansial global. Maka praktis mempengaruhi sektor lainnya di seluruh dunia. Oleh karena itu Abdul Mannan menganalisa secara spesifik, Ada dua penyebab utama yg menjadikan prokenomian RI memburuk, yg sekaligus menjadi tantangan dan tanggung jawab pemerintah hasil pemilu 2014. » Yg pertama : tidak adanya daftar yg jelas negara2 yg boleh berinvestasi di Indonesia, dan tdk adanya praturan yang tegas tentang investasi. Akibatnya negara-negara yg berinvestasi di indonesia tidak terencana dan tidak terkendalikan. Alhasil investor asing di indonesia justru menjadi ancaman prekonomian di Republik ini. Dan dapat berdampak tidak produktif pd praktek prekonomian dan minimnya pertumbuhan pendapat ekonomi dari luar di Indonesia.#faktorEksternal. » Faktor yg keduan adalah : terjadinya kesenjangan UMR/UMK baik di daerah maupun di jakarta. Kesenjangan ini secara alami berdampak kpd dua hal : 1). Tenaga2 kerja beburu gaji yg cukup ke kota2 besar seperti ke ibu kota jakarta, sehingga terjadi penumpukan tenaga kerja. Semntara Sektor2 ril prekonomian daerah, produktifitasnya tdk terkelola scr maksimal dan merata, seperti pertanian, peternakan, dan prikanan. 2). Dampak kedua yg disebabkan oleh kesenjangan UMR/UMK dlh buruknya ekonomi warga, karena seperti kata pepatah "besar pasak daripada tiang" artinya lebih besar pengeluaran dari pada pemasukan (penghasilan). akibatnya, kredit macet, aset keluarga (warisan) tdk sedikit di lelang. sawah dilelang kpd pemodal utk bayar hutang, dll.#FaktorInternal.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008