Selamat Datang

Kamis, 11 Juni 2009

HARAPAN TERBUJUR KAKU

Aku tulis sajak ini di bawah remang berkabut
Dalam jenakku yang tak lagi salut


Aku melihat kepingan harapam berserakan
Seperti dedaunan kering dibantai kemarau
Aku melihat seraut harapan
Seperti wajah bumi digempa terseret
Aku melihat segumpal harapan beku terbujur kaku
Seperti bongkahan salju beku membatu

Harapan-harapan dikerangkeng kepala buntu membabatu
Mengapa takkau lepaskan dirimu
Dari kerangkeng lesu
Malah kau mekin membisu
Hadirmu membuatku malu
Tampa gegas memburu
Seperti awalmu yang terdahulu
Gigihmu tampa keluh

………………….
Kepada tunas-tunas baru
Kepeluk tetapmu dalam haru
Biar aku bersama kau selalu
Dengan harapan baru mengharu biru

Abaikan mereka terbujur kaku
Agar tidak tertular kaku
Lalu mati bersekutu

Malang, peng hunghujung 2008
El_hezhna



0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008