Selamat Datang

Minggu, 14 Juni 2009

ISLAMNYA SANG PEMUKA AS-SYAHID AS-SYUHADA AL-UHUD, HAMZAH BIN ABDULLAH BIN ABDULLAH BIN ABDUL MUTHTHALIB


“Percikan asa yang tergugah dari sebuah renungan catatan di balik catatan sejarah yang terabaikan”


Hamzah bin Abdullah bin Abdul Mutthalib sangat marah. Ia mendapat laporan bahwa keponakannya Muhammad, baru saja duhina, dicaci dan disakiti oleh Abu Jahal. Seketika Ia mencari Abu Jahal di sekitar ka’bah, hamzah baru saja pulang berburu dengan busur masih disandangnya. Sudah menjadi kebiasaan Hamzah pulang berburu ia tidak langsung menuju rumahnya, tapi tawaf dulu mengelilingi Ka’bah, waktu itu Hamzah belum masuk islam.

Akhirnya ia dapati Abu Jahal ada disekitar masjidil Haram. Seketika ia tarik kepala Abu Jahal, dan dipukuknya menggunakan busur panahnya dengan pukulan yang sangat kuat, sampai kepala Abu Jahal berdarah. Kemudian Hamzah berkata, “apakah kamu menghinanya, sedang aku mengikuti Agamanya, dan aku mengatakan apa yang ia katakana? Lawan aku kalau kamu bisa.”

Orang-orang Qurais yang ada disekitar tempat itu bangkit hendak menolong abu jahal. Tapi Abu Jahal melarang mereka,”biarkan saja karena aku memang telah menghina keponakannya dengan penghinaan yang sangat menyakitkan.”

Malam hari berlalu, dan hamzah mengalami pergulatan yang sangat dahsyat. Ia mengisahkan sebagaimana yang dicatat oleh ibnu Ishaq,”ketika aku marah kepada Abu Jahal dan aku mengatakan aku telah mengikuti agama Muhammad, dan bahwa aku telah mengatakan apa yang telah dikatakan oleh Muhammad, sungguh aku merasa bersalah karena aku telah meninggalkan agama moyang dan kaumku. Aku melalui malamku dengan perasaan sesak dikarenakan urusan yang sangat berat ini. Aku tidak bisa tidur, akupun mendatangi ka’bah. Lalu aku menundukkan diri kepada Allah, memohon agar Dia melapangkan dadaku untuk kebenaran dan menjauhkan dariku keraguan. Maka setelah itu perasaankupun menjadi lega, hatikupun menjadi tenang.”

Setelah itu Hamzah pergi menemui Rasulullah, dan Rasul pun mendoakan untuk keteguhan keIslaman Hamzah. Hamzah pun semakin menikmati Agamanya yang baru dan benar. Keyakinannya semakin kuat. Setelah keislamannya, Hamzah menyenandungkan syair,
Aku memuji Allah ketika ia beri petunjuk di hatiku
Menuju islam agama yang lurus
Agama yang datang dari Tuhan yang Maha Agung
Tuhan yang Maha mengetahui tentang hamba-hambaNya
Maha lembut kepada mereka
Jika aku baca risalahNya
Air mata mengalir dari dalam hatiku yang lemah
Risalah itu datang dari Muhammad
Yang datang dengan tanda-tanda yang terang
Di hari-hari sesudah itu, Hamzah terus berda di sisi Rasul, membelanya dan meneguhkan Islam, kemudian Umar bin Khatthab masuk islam, Hamzah dan Umar bin Khatthab parade unjuk kekuatan pertama kekuatan kaum Muslimin didepan orang-orang kafir Quraisy. Sesudah itu hidup Hamzah adalah perjuangan hingga gugur di medan Uhud, dan menjadi pemuka para suhada.

Itulah sekelumit kisah Hamzah bin Abdul Mutthalib, yang menggugah jiwa-jiwa dalam peraduan sucinya. Dimana perjalan penting perubahan seluruh hidup Hamzah dimulai dari kisah perasangka baiknya pada kebenaran, di saat-saat sangat sulit dan menguras emosinya,sebagai paman dan keponakannya dihina, disakiti karena membwa keyakinan baru, agama baru, ia mencoba menghadapinya dengan perasanggka baik kepada Agama itu. yang denag itu ia gunakan sebagai alasan untuk mencari Abu Jahal, memukulnya dan menantangnya, perasangka baik itu adalah, dengan mengatakan bahwa ia pun telah mengikuti Agama Muhammad, padahal waktu itu ia belum masuk islam.

Demikianlah adanya, hingga Umar bin khatthab pun menyusulnya, masuk Islam juga dia, lalu bagai mana den anda?, jalan da’wah ini menanti keberafiliasian anda dan bersama-sama memperjuankan syari’atNya..
Isyhadu bi anna muslimin….
Hayya bina lil islam……

Min akhukum fillah:
Amah Hezhna

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008