Selamat Datang

Minggu, 14 Juni 2009

MENCARI PEMIMPIN PERUBAHAN SAPEKAN*

By, el-hezhna
“History is biographi of the great men” (sejarah hanyalah mencatat riwayat hidup orang-orang yang hebat), kata salah seorang sejarawan dari barat. Pernyataan ini bisa saja benar atau mungkin tidak benar, orang-orang hebat memang menjadi simbul dan konseptor perubahan sejarah, akantetapi mereka tidak sendirian, ada kelas-kelas sosial yang lain yang berjuang bersama mereka mengkontruksi dan merekontruksi sejarah. Orang-orang hebat itu tidak akan pernah terlahir menjadi besar dan mencuak namanya kepermukaan peradaban tampa ada gerakan kolektifitas (kelompok) yang mengikutinya dan mendukungnya selalu, begitulah prosesnya.
Kelas-kelas sosial itu adalah tiga elemen (lapiasan) yang terdapat dalam masyarakat, pertama lapisan pemudanya, kedua lapisan pemimpinnya (orang-orang yang ditokohkan), yang ketiga adalah masyarakat biasa yang tidak tergolong dari dua lapisan masyarakat diatas. Lapisan pemuda dan lapisan pemimpin inilah yang harus lebih faham dan sadar pada esensi kebenaran yang diperjuangkan untuk kesejahteraan dan kemaslahatan barsama, lalu berusaha menyadarkan masyarakat (lapisan ketiga) dan mengawal suara keberpihakan mereka, agar tidak menjadi korban kepentingan-kepentingan kecil yang diucapkan dengan kata-kata yang besar.
Memperhatikan rekam jejak langkah para tokoh-tokoh perubahan itu, maka ada dua jalan muara keterlahirannya; pertma, ada para tokoh yang lahir dan besar menjadi tokoh karena nama besar para pendahulunya, bapaknya, kakeknya, atau silsilah keturunannya yang lain, tokoh ini mewarisi kebesaran dari karismatik tokoh-tokoh silsilah keturunannya. Yang ke dua adalah; mereka para tokoh yang lahir dan besar menjadi tokoh karena prestasi, gerak, dan fikiran-fikirnya yang selalu risau untuk perubahan. Akan tetapi ada juga tokoh seperti Ken Arok yang mertas jalan makar untuk menjadi orang yang besar dan menjadi tokoh no satu. Diabat modern ini, orang seperti Ken Arok bukan mustahil ada ditengah-tengah kita, tetapi dengan cara dan kemasan yang modern pula, maka telusuri dan pelajarilah rekam jejak setiap langkahnya, karena akan menjadi benalu yang membelenggu rakyatnya dalam kungkungan ketergantungan dan keterbelakangan.
Nah, di mumentum pemillihan kepala desa (PILKADES) kita kali ini, maka pelajarilah para tokoh-tokoh yang akan mengawal perubahan di pulah sapeken tercinta ini. Siapa diantara mereka termsuk contoh pertama dan kedua. Lalu pegang teguhlah contoh tokoh yang kedua dengan penuh keyakinan yang mengakar kehati, menghunjam dahsyat.
Contoh tokoh kedua diatas adalah, tokoh yang besar karena prestasinya, komentmannya, kepedulian dan keberpihakannya kepada masyarakat kecil yang sudah menjaadi karekter kepribadianya, karena tokoh ini tumbuh dan besar bersama mereka orang-orang kecil dan keadanan ditengah-tengah masyrakat kecil itu telah mendidik dan menkonstruk kepribadiannya hingga besar bersama mereka dan berdaya upaya untuk kesejahteraan mereka (masyarakat kecil).
` pelajarilah sejarah hidup tokoh-tokoh itu secara seksama, lalu pegang teguhlah contoh tokoh yang kedua diatas, bila tidak, maka kesalahan dibilik suara PILKADES nanti, akan membuat satu sampai enam tahun kedepan( tahun 2008-2014) menjadi sia-sia belaka.
*Disarikan dari buku yang berjudul "melampaui demokrasi" karya Pak Subchan

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008